Showing posts with label kuliner malam. Show all posts
Showing posts with label kuliner malam. Show all posts

Sunday, September 17, 2017

Sate Taichan Pertama Kalinya

Sate Ayam mix Kulit

Setahun belakangan ini, sate taichan mulai naik daun dan digemari masyarakat. Makanan yang =berasal dari daerah Senayan pada tahun 2012 lalu ini memang berbeda banget sama satate-sate pada umumnya karena sate taichan tidak menggunakan bumbu kacang ataupun kecap. Hanya daging ayam putih yang dibakar hanya dengan dibumbui garam dan perasan jeruk nipis saja. Penyajiannya pun hanya diberi tambahan sambal dan jeruk nipis.

Semenjak banyaknya masyarakat yang penasaran dengan sate taichan, kini mulai banyak warung-warung yang menjajakan sate taichan di kota-kota besar. Tidak terkecuali Semarang.
Meskipun sudah hadir cukup lama di Semarang, tapi baru kali ini saya mencicipinya. Ya memang karna belum sempat untuk mampir saja sepertinya. Dan tadi kebetulan saat perut berada dalam kondisi tidak terlalu lapar dan tidak terlalu kenyang, dan jalann pulang menuju kost melewati penjual sate taichan baru, tidak ada salahnya untuk mampir mencoba.





Berada di dekat SPBU Sampangan, spanduk kuning Taichan Sumoo terlihan sangat mencolok sehingga sangat mudah dikenali. Setelah sampai, saya memilih duduk di lesehan supaya bisa menikmati lalulalang kendaraan di jalan. Setelah melihat-lihat menu, saya memesan Paket Taichan Mix Kulit.
Saat saya menunggu pesanan, pandangan saya tertuju pada si bapak yang sedang membakar sate. Meskipun memiliki keterbatasan fisik, si bapak tidak berpangku tangan pada oranglain dan tetap bekerja. Ini membuat saya yang kemarinan sempat mengeluh capek kerja, jadi harus mensyukuri apa yang telah saya punya. 
Untuk harga makanan disini dipatok rata 15.000 semua. Bisa di lihat pada gambar di atas. Kalau untuk rasa, mungkin karena ini kali pertama nya saya mencicipi sate taichan, rasa nya cukup asing buat saya hehehe
Sate taichan cocok duatt jadi cemilan ataupun makan berat kok, karena disini juga menyediakan nasi dan lontonng untuk pasangan makan sate taichan. Kalau saya memang niatnya untuk cemilan, jadi cukup sate nya saja ^^

Tuesday, August 29, 2017

Tahu Gimbal Semarang Gak Cuma Ada di Taman KB Doang Loh



Kalau ngomongin kuliner khas semarang, makanan ini pasti masuk daftar setelah lumpia dan bandeng presto. Namanya yang unik, pasti membuat pelancong penasaran sama makanan yang ini. Yap, Tahu Gimbal.
Kesan pertama saya pas dengar nama Tahu Gimbal itu gak jauh-jauh dari rambut gimbal macam alm mbah surip ya. Tapi bukan kaya begitu kok. Gimbal itu sebutan untuk makanan semacam bakwan tanpa sayur yang diganti udang, dan ukurannya lumayan besar.

Trus kalau mau coba makan tahu gimbal dimana ya?

Kalau cari-cari di blog kuliner semarang, hampir semuanya merekomendasikan Taman KB sebagai pusatnya tahu gimbal. Memang saya akui disana banyak warung-warung penjual berbagai macam makanan salah satunya tahu gimbal, tetapi banyak cerita dari teman-teman kecewa makan disana karena sering kali dipatok harga mahal dengan rasa yang biasa saja. Istilah semarang nya sih 'keblondrok'. Jadi tips dari saya kalau mau makan di sana, sebelum pesan, tanya dulu berapa harga seporsi makanan. Daripada harus keluar duit lebih.

Nah, dulu awalnya saya pernah diajak teman saya yang asli semarang untuk makan tahu gimbal yang katanya dia enak, tempatnya di tepian Jl. Veteran. Namanya Tahu Gimbal Pak Gendut, karena bapak penjualnya memang gendut. Tapi waktu itu saya gak bisa ikut jadi mungkin saya kapan-kapan saja kesananya.
Beberapa waktu kemudian saya coba untuk makan disana, ternyata memang enak dan jadi tempat langganan saya kalau mau makan tahu gimbal. Meskipun tempatnya sempit hanya warung tendaan di tepi jalan, tapi selalu ramai pembeli loh. 

Tahu gimbal itu isiannya apa aja?

Bisa dilihat foto diatas sih. Tapi mungkin gak terlalu jelas ya karena bentukannya begitu. Jadi tahu gimbal itu isiannya ada lontong, tahu, gimbal, kol atau kubis, dan telur yang disiram bumbu kacang. Lebih kurang kayak gado-gado hanya beda isiannya.

Harga seporsi tahu gimbal disini 14.000 aja kok, sebanding banget sama rasanya yang enak, porsinya banyak dan pastinya kenyang banget. Dibanding sama tahu gimbal yang ditempat lain bisa 25.000 seporsinya :(

Kalau mau kesana, ancer-ancer tempatnya, dari Jl.Pahlawan arah masuk Jl. Veteran (satu arah), beberapa meter setelah Neon Cafe Veteran, nanti lokasinya di kanan jalan di halaman rumah tua yang bersebelahan sama Tailor. Sebelumnya ada di trotoar kiri jalan, tetapi semenjak ada perbaikan trotoar dari pemkot semarang, sekarang tidak boleh ada pedagang yang berjualan disana jadi si bapak pemiliknya pindah di sebrangnya. Ya untung saja pindah nya masih sekitaran lapak lama nya jadi pelanggan yang mau mampir gampang cari nya.

Sunday, July 23, 2017

Mie Aceh Rangkak



Malam minggu kemarin, saya memang tidak berniat untuk datang ke acara musik atau nongkrong di cafe. Mungkin karena kondisi fisik sayang yang sedang kecapean karena seharian mengarungi kemacetan di Semarang. Rasanya capek dan pastinya lapar. Keliling-keliling melewati pusat keramaian di Semarang, tapi tidak menemukan yang cocok. Ditambah lagi saat itu saya sedang tidak kepingin makan nasi. Lah terus makan apa?

Bakmi jawa?

Mie ayam?

Steak?

Hmm, sepertinya kurang cocok dengan kondisi mood saya saat itu.
Kemudian saya teringat, bulan lalu, saat saya membuka GOFOOD di aplikasi GOJEK, saya melihat salah satu parther GOFOOD yaitu Mie Aceh Rangkak. Tapi pada saat saya melihat dari aplikasi GOJEK, saya tidak memesannya, karena letaknya yang jauh dari kost, jadi saya tidak tega jika driver GOJEK jauh-jauh kesana hanya untuk membeli satu pesanan saja. Jadi saya merencanakan, nanti saja saya akan nyicip langsung di warung tersebut.

Nah setelah keingat kejadian itu, saya meminta Mas Ber yang sedang menyetir motor, untuk ke Jl. Tentara Pelajar, atau orang Semarang biasa menyebut daerah tersebut dengan sebutan Pasar Kambing. Ancer-ancernya tidak sulit. Jika dari Java Mall, menuju selatan, di pertigaan lampu merah yang ada patung kambingnya, belok kiri atau arah Kedungmundu. Setelah belok kiri, tidak jauh warungnya ada di kanan jalan. Warungnya memang tidak besar, namun cukup jelas kaarena terpampang tulisan Rangkang Mie Aceh.




Setelah sampai, kami disambut dengan ramah. Lihat-lihat menu, saya langsung memesan Mie Aceh Daging dengan minumnya Teh Tarik. Mas Ber yang masih kenyang karena habis makan Tahu Gimbal tidak ikut saya makan, dia hanya memesan minum Teh Tarik, sama seperti saya. Saat pesanan sedang dibuat, aroma rempah tercium sangat kuat. Membuat perut semakin lapar dan tidak sabar untuk mencicipinya.
Ternyata tidak perlu lama menunggu, pesanan sudah datang. Dua gelas teh Tarik dan sepiring Mie Aceh Daging dengan timun dan emping dipinggirnya. Diberikannya juga acar bawang sebagai pelengkap makan. Meski perut sudah sangat lapar, saya harus sabar menunggu sedikit lagi karena mie nya yang masih panas. Asap yang menguap membawa aroma bumbu dari mie aceh menggoda hidung saya.
Setelah saya rasa cukup dingin untuk dimakan. Perpaduan mie, tauge, daging, dengan bumbu khas aceh, menyatu di mulut saya. Dan seperti sudah menjadi ciri khas makanan Indonesia, bumbu rempah nya sangat kuat, pedas, namun membuat badan saya yang tadinya lelah kecapean menjadi segar kembali.

Monday, May 29, 2017

Buka Puasa Dengan Pecel Mbok Sador



Marhaban Ya Ramadhan
Alhamdulillah telah memasuki Bulan Ramadhan, dan selama sebulan kedepan saya harus berpuasa. Dan Ramadhan kali ini saya masih harus di Semarang.
Nah, di buka puasa kedua kemarin, saya berkesempatan buka puasa di Pecel Mbok Sador Simpanglima.

Buka puasa makan pecel?

Emang cocok?

Jadi begini, saya memang ingin buka puasa di luar tapi masih bingung mau buka puasa dimana. Beberapa cafe menawarkan paket buka puasa berupa Menu Paket dengan harga mulai dari 25.000/pax. Dengan pertimbangan ini akhir bulan, saya cukup keberatan dengan harga segitu, jadi saya cari-cari lagi tempat makan yang bisa makan enak namun dengan harga yang lebih murah, dan juga praktis.
Kemudian saya lihat di akun instagram kuliner Semarang yang baru saja dari Pecel Mbok Sador. Burhubung saya belum pernah coba pecel yang cukup terkenal di Semarang, kenapa tidak saya coba saja. Daftar harganya pun ada di postingan akun kuliner itu, jadi menurut saya pengeluaran makan saya tidak sampai 25.000 meski saya sudah makan dengan lauk sapi.

Sekitar jam 5 saya sudah sampai di warung pecel yang berada di Pujasera Simpanglima ini, masih belum banyak pengunjung yang datang. Saya sengaja untuk datang lebih gasik, khawatir kalau ramai dan tidak dapat tempat duduk.
Dan benar saja dugaan saya, semakin menjelang magrib, pelanggan yang datang semakin ramai. Dari muda-mudi, tua-muda, bahkan pengunjung dari luar kota pun datang untuk menikmati.


Sekitar jam 17:15 pelanggan sudah bisa pesan antri berbaris. Kali ini saya pesan nasi pecel babat dan nasi pecel daging sapi dengan 2 es teh manis. Total harga seluruh pesanan saya hanya 38.000 saja!
Lebih murah daripada saya harus makan di cafe dengan porsi makan yang sama ya.

Warung Pecel Mbok Sador berada di kawasan Pujasera Simpanglima. Jika dari Jl. Pahlawan, warung ini berada di paling ujung kiri jalan sebelum memutari Simpanglima. Tempatnya sangat strategis.
Oh ya, ditempat ini ada daftar harganya di tiap meja. Jadi tidak perlu khawatir keblondrok saat bayar nanti :p



Friday, January 27, 2017

Ayam Kremes Mak Yek


Beberapa hari yang lalu saya ikut teman saya ke Gramedia, bukan dia yang ajak, tapi memang saya nya yang mau ikut. Daripada hanya di kost dan cuma tidur-tiduran saja ya kan?
Setelah masing-masing dari kamu berbelanja di Gramedia, perut mulai terasa lapar. Saya tanya teman saya ingin makan apa, dia bilang terserah. Saya tanya lagi dia mau ayam goreng atau enggak, dia mau, dan saya ajak lah dia ke Ayam Kremes Mak Yek. Dia bilang kalau dia belum pernah kesana, tapi sering lewat dan selalu ramai. Nah kali ini saya akan ajak dia kesana, supaya gak cuma lewat saja.

Sesampainya disana, suasana yang ramai sedikit membuat saya panik tergesa-gesa. Banyaknya pelanggan yang antri untuk memesan dan pelayannya yang wira-wiri mengantar pesanan membuat saya pusing. Saat saya menulis pesanan di depan, saya suruh teman saya mencari tempat duduk, karena saya takut tidak kebagian tempat duduk karena saking ramenya. Berhubung kami hanya 2 orang saja, masih ada tempat duduk yang tersisa untuk kamu.

Tak lama menunggu, pesanan kami datang. Pesanan kami sama, ayam goreng (paha), nasi putih, dan es teh. Tapi saya minta tambah 1 tempe goreng. Saat teman saya mulai menyantap makanannya, sata tanya gimana pendapat dia. Dan dia bilang kalau rasanya enak, bumbunya meresap. Ya, ayam goreng disini memang juara banget, disamping bumbunya yang meresap sampai dalam, tekstur daging dan tulang ayamnya pun empuk, ditambah sambal rawitnya yang pedas. Jadi gak heran kalau disini selalu ramai.

Seporsi ayam goreng, nasi putih, dan es teh harganya 18.000, masih sangat terjangkau harga segitu, apalagi dengan rasa nya yang enak.

Ohiya, Ayam Goreng Mak Yek lokasinya di Jl. Indraprasta, setelah melewati SPBU yang di kanan jalan, pelankan kecepatan, di kiri jalan ada taman, nah Ayam Goreng Mak Yek di baliknya taman itu, sebelahan dengan Alfamaret.

Sunday, December 4, 2016

Traktiran Gudeg Semarangan


Beberapa hari yg lalu, ada acara wisuda di kampus. Yap, satu per satu temen mengakhiri masa kuliahnya, dan saya entah kapan :(
Oke gak mau bahas itu ya. Masih dalam suasana bahagia wisuda, saya bertemu dengan temannya pacar saya yang juga sering kumpul bareng dengan saya, saya mengucapkan selamat dan minta maaf karna tidak sempat datang ke acara wisudaannya dia. Dia memaklumi. Salah satu teman saya yg lain, menyindir meminta traktiran atas wisudaannya. Maksud hati bercanda, tetapi teman saya meng-iya-kan permintaan traktiran. Kebeneran juga buat saya karena waktu itu akhir bulan dan uang saya sudah sangat tipis. Kemudian berunding kemana tujuan tempatnya. Seketika saya terpikir Gudeg Mbak Tum, karena saya juga lagi kepengen makan gudeg itu. Dan teman saya pun menyetujuinya. Tak perlu menunggu lama, kami langsung berangkat.

Ad