Sunday, December 4, 2016

Traktiran Gudeg Semarangan


Beberapa hari yg lalu, ada acara wisuda di kampus. Yap, satu per satu temen mengakhiri masa kuliahnya, dan saya entah kapan :(
Oke gak mau bahas itu ya. Masih dalam suasana bahagia wisuda, saya bertemu dengan temannya pacar saya yang juga sering kumpul bareng dengan saya, saya mengucapkan selamat dan minta maaf karna tidak sempat datang ke acara wisudaannya dia. Dia memaklumi. Salah satu teman saya yg lain, menyindir meminta traktiran atas wisudaannya. Maksud hati bercanda, tetapi teman saya meng-iya-kan permintaan traktiran. Kebeneran juga buat saya karena waktu itu akhir bulan dan uang saya sudah sangat tipis. Kemudian berunding kemana tujuan tempatnya. Seketika saya terpikir Gudeg Mbak Tum, karena saya juga lagi kepengen makan gudeg itu. Dan teman saya pun menyetujuinya. Tak perlu menunggu lama, kami langsung berangkat.





Gudeg Mbak Tum memang sangat terkenal di Semarang. Awal saya ke semarang, saat searching tentang tempat makan yang wajib dikunjungi di Semarang, Gudeg Mbak Tum sangat direkomendasikan. Dan kali ini pun saya turut merekomendasikannya. Warung gudeg yg baru buka saat malam hari ini letaknya berada di Jalan M.T Haryono Semarang, dekat lampu merah Peterongan. Pokoknya warung tendaan yang ramai dengan mobil-mobil dan motor parkir. Berkali-kali saya kesana, tidak pernah sepi. Agak pesims memang keliatannya karena seramai itu. Tapi tidak perlu khawatir. Langsung saja cari tempat duduk, bisa lesehan beralaskan tiker di trotoar atau pelataran toko, bisa juga duduk di kursi di dalam sebuat toko yang memang untuk makan pengunjung. Setelah mendapatkan tempat duduk, bisa pesan pada pelayan yang wira-wiri mengantar makanan dan minuman. Tiap kesana, saya selalu memesan Gudeg Telur Koyor. Koyor disini empuk dan lembut, jadi sayang saja jika tidak mencicipi koyornya. Teman-teman saya yang lain juga memesan makanan yang sama seperti saya. Tidak perlu menunggu lama, makanan yang kami pesan pun datang, dan langsung kami lahap.

Untuk harga, saya tidak tau karena kali ini saya di traktir. Tetapi seingat saya beberapa kali kesana, setiap kali saya makan Gudeg telur koyor dengan minum es teh, kira-kira sekitar 30.000an per orang. Cukup murah karena dalam seporsi, koyor yang diberikan cukup banyak, dan sangat mengenyangkan.
Mungkin jika saya sudah tidak tinggal di Semarang lagi, saya akan merindukan makanan yang satu ini :p

0 comments:

Post a Comment

Ad